Watak Dasar Bayi | primbon jawa lengkap

Primbon

WUKU SINTA. Di depan rumah mewah dan di bawah pohon gendayakan
yang dihinggapi burung gagak, Dewi Sinta menghadap Dewa Yamadipati
yang membawa umbul-umbul. (karya Herjaka HS)
Serial Primbon 131
Watak Dasar Bayi
yang lahir pada hari Minggu 26 September s/d Sabtu 2 Oktober 2010
Selain berdasarkan Hari kelahiran dan Pasaran kelahiran, watak dasar bayi dapat dikenali berdasarkan wukunya. Ada 30 wuku yang masing-masing wuku mempunyai wataknya sendiri-sendiri. Setiap wuku berumur satu minggu. Sehingga keseluruhan wuku mempunyai siklus waktu 1 minggu x 30 = 30 minggu atau 210 hari. Pengetahuan tentang wuku disebut pawukon.
Bagi bayi yang lahir pada kurun waktu satu minggu ke depan, berdasarkan perhitungan bulan yang dihitung mulai dari Sabtu 26 September 2010 jam 18.00 atau jam 6 sore, sampai dengan Sabtu 2 Oktober 2010, jam 18.00 atau jam 6 sore, masuk dalam wuku Sinta. Wuku Sinta adalah wuku nomor satu, merupakan awal dari pengulangan siklus wuku. Dengan demikian watak dasar bayi yang lahir antara tanggal tersebut mempunyai watak dasar seperti yang ada pada Wuku Sinta, yaitu:
Wuku Sinta adalah nama wuku yang mengambil nama dari isteri prabu Watu-Gunung yaitu Dewi Sinta (bukan Dewi Sinta isteri Ramawijaya). Konon Dewi Sinta mempunyai 27 anak laki-laki. 13 diantaranya kembar.
Ciri-ciri wuku Sinta adalah sebagai berikut :
Dewa yang menaungi Wuku Sinta adalah Batara Yamadipati. Oleh karena tugasnya, dewa yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan.Dewa Pencabut Nyawa.
Kayunya adalah kayu gendayakan, yang mempunyai daya penyembuh, sehingga menjadi tempat perlindungan dan sambat-sebut bagi orang-orang sakit dan sengsara.
Burungnya Gagak menandakan tajam firasatnya, dapat mengetahui wangsit, atau kejadian penting yang masih tersembunyi tetapi bakal terjadi.
Bersanding dengan gedhong, atau rumah mewah artinya senang memperlihatkan kekayaannya.
Membawa umbul-umbul, sebagai tanda bahwa yang bersangkutan akan mendapatkan kemuliaan.
Lambangnya Wulan Karahinan, atau Bulan tersaput awan, artinya mempunyai tekad yang kuat, kenceng budine, tidak mau membuang waktu dan mudah cemburu.
Datangnya sambekala, atau kemalangan terjadi pada usia separo-baya, kira-kira umur 40 tahun sampai dengan 50 tahun.
Hari naas jatuh pada hari Senin Pon
Cara menangkal agar si bayi terhindar dari mara bahaya yaitu dengan membuat ‘slametan’ berupa:
Menanak nasi dengan lauk rendang kebo. Setelah nasi dan lauknya masak, Anggota keluarga sambil memangku bayinya mendaraskan donga tolak bilahi, doa mohon dijauhkan dari mara-bahaya. Selesai doa, nasi dan lauknya dibagi-bagikan kepada keluarga dan sanak saudara. Selama 7 hari dihitung dari waktu slametan, si bayi tidak diperkenankan pergi dari rumah ke arah timur laut, tempat bahaya mengancam
Herjaka HS

Posting Komentar untuk "Watak Dasar Bayi | primbon jawa lengkap "

bulu perindu
Ilmu Pelet Ampuh
bulu perindu