Primbon
Dewi Landep (kiri) menghadap Batara Mahadewa
yang sedang mencelupkan kakinya di bokor air.
Ada gambar rumah gedong dan burung atat kembang
yang hinggap di pohon gendayakan
(karya herjaka HS)
Serial
Primbon 132
Watak Dasar Bayi
yang lahir pada hari Minggu 3 Oktober s/d Sabtu 9 Oktober 2010
Selain berdasarkan Hari kelahiran dan
Pasaran kelahiran, watak dasar bayi dapat dikenali berdasarkan
wukunya. Ada 30 wuku yang masing-masing wuku mempunyai wataknya
sendiri-sendiri. Setiap wuku berumur satu minggu. Sehingga
keseluruhan wuku mempunyai siklus waktu 1 minggu x 30 = 30 minggu
atau 210 hari. Pengetahuan tentang wuku disebut pawukon. yang lahir pada hari Minggu 3 Oktober s/d Sabtu 9 Oktober 2010
Bagi bayi yang lahir pada kurun waktu satu minggu ke depan, berdasarkan perhitungan bulan yang dihitung mulai dari Sabtu 2 Oktober 2010 jam 18.00 atau jam 6 sore, sampai dengan Sabtu 9 Oktober 2010, jam 18.00 atau jam 6 sore, masuk dalam wuku Landep, wuku yang berada pada urutan nomor dua. Nama Landep diambil dari nama isteri prabu Watugunung yang nomor dua yaitu Dewi Landep. Dengan Prabu Watugunung Dewi Landep tidak memberikan keturunan.
Dengan demikian watak dasar bayi yang lahir antara tanggal tersebut mempunyai watak dasar seperti yang ada pada Wuku Landep, yaitu:
Ciri-ciri wuku Landep adalah sebagai berikut :
- Dewa yang menaungi wuku Landep adalah Batara Mahadewa. Ia senang di tempat yang sepi dan tenang, untuk mengolah batin.
- Kelebihannya adalah tajam daya ingatannya, mampu menangani segala jenis pekerjaan, serta menjadi tempat bertanya atau belajar.
- Kayunya adalah kayu Gendayakan, yang mempunyai daya penyembuh, sehingga menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang sakit dan sengsara hidupnya.
- Burungnya adalah burung Atatkembang yang menjadi kelangenan (kesukaan) wong agung (orang besar). Artinya, orang yang wukunya wuku Landep umumnya rupawan, hatinya terbuka, dan disenangi orang banyak, termasuk pejabat atau atasan.
- Lambang wuku Landep adalah ‘sinar matahari’, menerangi hati yang gelap.
- Kaki Mahadewa yang dicelupkan ke dalam bokor air melambangkan bahwa wataknya adem, tidak mudah emosi.
Rumah gedhong yang terletak di depan, memberi tanda bahwa orang yang berwuku-Landep termasuk orang yang suka pamer.
Datangnya bahaya : tertimpa kayu atau bangunan roboh
Hari naas : Rebo Pahing, agar waspada, dan jika berpergian perlu ekstra hati-hati.
Hari baik : Minggu Wage, untuk dapat dipergunakan pada setiap keperluan penting.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka dan kemalangan, perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng dan menanak nasi. Lauknya adalah daging menjangan dimasak kolak, digecok (dicacah/dipotong) dan dibakar.
Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh diajak pergi dari rumah ke arah barat, karena tempat sengkala (bahaya) terletak di barat.
herjaka HS
Posting Komentar untuk "Watak Dasar Bayi | primbon jawa lengkap "