Serial
Primbon 153
Watak Dasar Bayi
yang lahir pada 5
Maret 2011 s/d 12 Maret 2011 masuk dalam
Wuku Prangbakat
Watak seseorang terbentuk oleh beberapa
faktor. Salah satunya adalah faktor bawaan, yaitu watak yang dibawa
sejak bayi itu lahir. Watak bawaan ini banyak dipengaruhi
berdasarkan hari kelahiran dan pasaran kelahiran. Melalui hari dan
pasaran kelahiran tersebut akan dikenali Wuku dan dari Wuku itulah
akan dikenali karakter dan watak seseorang. Ada 30 wuku yang masing-masing wuku mempunyai wataknya sendiri-sendiri. Setiap wuku berumur satu minggu. Sehingga keseluruhan wuku mempunyai siklus waktu 1 minggu x 30 = 30 minggu atau 210 hari. Pengetahuan tentang wuku disebut pawukon.
Berdasarkan perhitungan bulan, bayi yang lahir pada kurun waktu satu minggu ke depan yang dihitung mulai dari hari Sabtu 5 Maret 2011 jam 6 sore, sampai dengan hari Sabtu 12 Maret 2011, jam 6 sore, masuk dalam wuku Prangbakat, wuku yang berada pada urutan nomor duapuluh empat.
Nama Prangbakat diambil dari nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta yang nomor duapuluh dua. Raden Prangbakat ini adalah saudara kembar Raden Manahil. Orang yang bernaung pada wuku Prangbakat ini secara umum akan mempunyai watak yang digambarkan sebagai berikut.
karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Prangbakat adalah sebagai berikut:
Raden Prangbakat (kiri) menghadap Batara Bisma.
Kaki Batara Bisma yang sedang dicelupkan di bokor air melambangkan tentram,
panjang umur dan rejekinya tak berkesudahan.
Pohonnya adalah Pohon Tirisan.
Burungnya adalah burung Urang-urangan.
Perwatakan dan sikap Wuku Prangbakat adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Bisma yaitu:
- Kelemahannya : cenderung kaku, pemalu, pendiriannya mudah berubah. Tidak mudah merelakan harta yang sudah menjadi miliknya.
- Kelebihannya: keras dalam kemauan, cekatan dalam melakukan segala pekerjaan, berbakat sebagai prajurit karena mempunyai keberanian dan kewaspadaan. Mudah mencari nafkah.
- Bencananya : jatuh dari pohon atau bangunan bertingkat
- Hari naas :. tidak jelas
Hari baik : tidak jelas
Selain itu, setelah slametan, selama 7 hari, saat berlangsungnya siklus waktu wuku Prangbakat, yang saat ini jatuh pada 5 Maret – 12 Maret 2011, bayi atau orang yang bernaung dalam Wuku Prangbakat tidak boleh memanjat atau melakukan perjalanan di jalan yang menurun, karena tempat bersemayamnya bencana yang digambarkan sebagai Batara Kala ada di bawah.
herjaka HS
Posting Komentar untuk "primbon Watak Dasar Bayi Wuku Prangbakat"